Senin, 24 Maret 2014

AL MAUT



Sekedar renungan saat menjelang tidur.

وَجَآءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقِّ ذَلِكَ مَاكُنتَ مِنْهُ تَحِيدُ

"Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari darinya". [Qaaf: 19]




Al maut, pemisah ayah dari anak anaknya, pemisah istri dari suaminya, pemisah kakak dari adiknya,  penghilang kebahagiaan, pemutus kelezatan dunia, penyebab isak dan tangis.  Al maut akan menjadikan suami atau istri  menjadi duda atau janda, dan menjadikan anak anak menjadi yatim atau piatu.
Al maut akan bertemu dan dirasakan semua manusia, semenjak dari manusia pertama Nabi Adam, hingga manusia terakhir yang lahir ke dunia ini.
Al maut tak pandang bulu,  Al maut akan mendatangi yang tua ataupun yang muda, yang sehat maupun yang sedang sakit, laki laki maupun perempuan, semua yang sudah tiba janjinya, masa bertemu dengan Al maut tidak akan bisa minta dimajukan ataupun dimundurkan barang sedetikpun. Dia bisa datang kapan saja, bisa saja dini hari, ketika semua orang sedang lelap tertidur, bisa pada pagi hari, saat matahari bersinar terik atau malam, saat gelap meraja.  Bila tiba masanya Al maut akan mendatangiku, kamu dan siapa saja, walau dimanapun kita berada dan bersembunyi, tidak akan ada pelindung dari Al maut.



Al maut siapakah engkau? 
Sampai sampai baginda Rasulullah Saw bersabda agar memperbanyak mengingatmu
bahkan ketika Ibnu Umar ra dan sembilan orang sahabat beliau bertanya” siapakah orang yang paling pandai dan paling mulia, wahai rasulullah?”
Beliau lalu menjawab “ Yang paling banyak ingat maut (kematian), dan paling banyak persiapannya untuk kematian itu, merekalah orang orang yang pandai. Mereka pergi dengan kemuliaan dunia dan kemuliaan akhirat”
Al maut bagaimanakah kelak pertemuanku denganmu?  Hampir tibakah  masa itu ?
Hingga Rasulullah saw bersabda kepada Ibnu Umar ra “ Jika engkau memasuki pagi maka janganlah engkau berbicara kepada hatimu tentang sore dan jika engkau memasuki sore,maka janganlah engkau berbicara kepada hatimu tentang pagi, dan ambillah dari hidupmu untuk matimu dan dari sehatmu untuk sakitmu, sebab sesungguhnya engkau wahai Abdullah tidak tahu apa namamu besok”  
ya Al maut akan memberikan gelar yang paling tinggi, yang paling akhir dari semua gelar yang ada di dunia ini, yaitu gelar Almarhum/Almarhumah
Al maut,  bila tiba masaku, bila nanti saatnya namaku berubah menjadi “Almarhumah Neny Wisfah Rhamadani, S.Pd.Ek”, sudilah engkau berlaku lemah lembut kepadaku saat sakaratul mautku.


كَلآ إِذَا بَلَغَتِ التَّرَاقِيَ {26} وَقِيلَ مَنْ رَاقٍ {27} وَظَنَّ أَنَّهُ الْفِرَاقُ {28} وَالْتَفَّتِ السَّاقُ بِالسَّاقِ {29} إِلَى رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ الْمَسَاقُ

"Sekali-kali jangan. Apabila nafas (seseorang) telah (mendesak) sampai kerongkongan. Dan dikatakan (kepadanya): "Siapakah yang dapat menyembuhkan". Dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan. Dan bertaut betis (kiri) dengan betis (kanan). Dan kepada Rabbmulah pada hari itu kamu dihalau". [Al Qiyamah: 26-30]


Bagaimanakah sakitnya sakaratul maut?  Hingga, baginda Rasulullah menjelang sakaratul mautnya selalu berdoa agar dimudahkan dalam sakaratul maut.
Sakaratul maut paling ringan dilukiskan  bagai mencabut tumbuhan berduri dari dalam bulu domba, maka bagaimana tumbuhan tersebut tercabut tanpa membawa bulu bulu domba yang melekat padanya,tentulah itu perkara yang mustahil.  Demikianlah digambarkan tentang sakitnya sakaratul maut. Sakitnya sakaratul maut jauh lebih  sakit dari ribuan tebasan dan tusukan pedang, lebih dari terbakar api atau panasnya air mendidih.

Ya allah kami berlindung kepadamu dari pedihnya penderitaan saat sakaratul maut.
Sungguh sudah banyak keluarga, kerabat, sahabat yang tidak bisa  kita temui lagi, padahal sebelumnya kita selalu berkumpul, bercengkrama  bersama mereka.  Dimanakah mereka sekarang? Hampir hampir kita lupa bagaimana wajah dan suara mereka yang terakhir kita ingat. Sekarang seandainya kita adalah pemilik semua dunia dan isinya maka tidak akan sanggup membiayai dan membawa kita untuk bertemu mereka lagi.

Al maut, akan memisahkan kita dari semua orang yang kita cintai dan mencintai kita, Al maut telah memisahkanku dengan Papaku.  1 September 2013, dini hari, saat orang orang sedang lelap dalam mimpi.  Engkau datang tak terlihat oleh siapapun,tanpa terhalang pintu yang berlapis terali besi dan kunci. 

Papa yang selama kuingat, sejak aku bisa mengingat,  tidak pernah sakit berat dan tidak pernah dirawat di rumah sakit, papa yang selalu sehat, hari itu tiba tiba saja pergi meninggalkan kami, untuk selama lamanya,.. ya untuk selama lamanya.  Berapa lama, selama lamanya?....pasti sangat sangaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaatttttt lama sekali


Bagaimanakah kelak keadaan kita dalam alam barzakh? Alam kesendirian, alam kesunyian dan kegelapan, sementara teman yang setia menemani hanyalah amal perbuatan selama di dunia. Alam barzakh, alam yang membatasi antara alam dunia yang sementara dan alam akhirat yang kekal. Sebagaimana firman Allah dalam Surah Al Mu'minuun ayat 99-100.
"
Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia)"(99)
agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan.(100)
Saat sakaratul maut datang,  orang orang yang banyak dosa akan  minta dipanjangkan umurnya agar bisa berbuat baik, tetapi mustahil karena sekarang mereka berada dalam suatu kehidupan baru, yaitu kehidupan dalam kubur, yang membatasi antara dunia dan akhirat. Pintu taubat sudah tertutup rapat.  Tinggallah semua harta yang selama ini kita kumpulkan, jabatan yang kita dapatkan dengan susah payah bahkan dengan menghalalkan segala cara. Tinggallah para kerabat yang saling berbagi harta peninggalan kita, suami atau istri kita akan menikah dengan orang lain, demikian juga anak anak kita, yang sangat kita cintai, mereka akan meneruskan hidup mereka walaupun tanpa kita.  Bisa jadi mereka masih ingat untuk mendoakan kita tapi bisa juga tidak. Ketika para pelayat meninggalkan kubur, maka datanglah malaikat Munkar dan Nakir, dengan tiga pertanyaan yang bila tanpa pertolongan Allah akan menjadi pertanyaan yang susah untuk dijawab.


“Aisyah Ra meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW berdoa dalam solatnya, “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur…” (HR. Mutafaqun Alaih).

Tidak ada komentar: