Minggu 14 Juli 2013, hari yang
ditunggu-tunggu oleh kami sekeluarga, karena hari ini, anakku yang nomor 2 M.
Hasan Yusuf akan melaksanakan wisuda
sebagai santri di rumah tahfiz Darussalam Komperta Prabumulih. Ini adalah wisuda yang istimewa, karena yang
mewisudanya adalah syeikh Ali Jaber, selama ini hanya bisa melihat dan mendengar
tausyah beliau melalui TV. Alhamdulillah
hari ini akan bertemu langsung.
Entah mengapa setiap bertemu dan
melihat orang orang sholeh/sholeha hati ini rasanya selalu bergetar, seakan
sudah kenal lama, entah darimana asalnya rasa sayang jadi tumbuh, padahal belum pernah kenalan, hanya melihat
dan mendengar secara tidak langsung. bagaimana rasanya ya kalau bertemu Nabi
Muhammad Saw, mungkin langsung jatuh pingsan tak sadarkan diri.
Syeikh Ali saleh Muhammad Ali Jaber nama
lengkapnya, lahir di Madinah al Munawaroh, Saudi arabia 03 Pebruari 1976 (masih
lebih tua umurku, tapi sungguh jauh tertinggal dalam hal ilmu dan amal dengan beliau). Madinah,
kotanya Nabi Muhammad SAW, rumah dan makam beliau ada di sana. Tempat hijrahnya beliau ketika orang orang
dari sukunya sendiri di kota Makkah Al Mukarromah, kampung halamannya, tanah
kelahiran beliau tidak menerima dakwah
beliau, walaupun mereka menggelarinya dengan Al Amin, (orang yang dipercaya) Kota yang penduduknya
menerima nabi dan pengikut-pengikutnya dengan tangan terbuka.
Syeikh Ali Jaber, menjalani seluruh
pendidikannya di Madinah. Ibtidaiyah, tsanawiyah dan aliyah, belajar Al Quran
di Mesjid Nabawi, menikah dengan wanita keturunan Indonesia Umi Nadia, dan
memiliki satu anak bernama Hasan. Saat ini beliau menetap di Jakarta, dan sejak
2011 memiliki kewarganegaraan Indonesia.
Guru guru
yang pernah mengajar beliau adalah:
·
Syeikh
Abdul Bari’as Subaity (Imam masjid Nabawi, sebelumnya imam masjidil Haram)
·
Syeikh
Khalilul Rahman (ulama Al Quran di Madinah dan ahli Qiraat)
·
Syeikh
Prof Dr Abdul Azis Al Qari’ (Ketua Majlis Ulama percetakan Al Quran Madinah dan
Imam masjid Quba)
·
Syeikh
Said Adam (Ketua pengurus makam Rasulullah SAW dan pemegang kunci makam
Rasulullah SAW)
·
Syeikh
Muhammad Husein Al Qari’ (ketua ulma qira’at di Pakistan)
·
Syeikh
Muhammad Ramadhan (ketua majelis tahfidzul Qur’an di mesjid Nabawi)
Sebelumnya Syeikh Ali Jaber aktif
sebagai guru Tahfidz Qur’an di mesjid Nabawi dan imam di salah satu mesjid di
Madinah. Namun seperti kata beliau
ketika itu, pekerjaannya di Madinah rela ditinggalkan Beliau karena bercita
cita untuk mengajarkan Al Qur’an kepada umat Muslim di Indonesia, yang
merupakan populasi muslim terbesar di dunia, dengan benar sesuai bacaan
Rasulullah SAW, agar kelak dari negeri ini lahir Hafidz dan Hafidzah .(amin,
semoga terkabul keinginan beliau Ya Allah, dan semoga kita dan anak keturunan
kita termasuk kedalam golongan tersebut, penghapal, pencinta, pengamal, dan
pengajar Al Qur’an).
Syeikh Ali Jaber anak tertua dari 12
bersaudara yang semuanya adalah penghapal Qur’an, sudah hafal qur’an sejak
berumur 11 tahun, dan hari ini hadir
bersama adiknya yang ke-9 Syeikh Yahya, umur 27 tahun sudah s3 dan hafidz 30
Juz. (subhanaallah, sungguh besar kemuliaan yang Allah berikan kepada kedua
orang tua beliau, punya 12 anak dan semuanya Hafidz/hafidzah).
Semoga
pertemuan hari ini dengan Syeikh Ali Jaber menjadi motivasi bagi kami
sekeluarga, bagi semua yang hadir, dan bagi teman teman yang membaca catatan
kecil ini, semoga Al Qur’an selalu dihati kita, semoga Islam bangkit dan
berjaya, menjadi rahmatan lil ‘alamin. Sampai bertemu, selalu di jalan Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar