Tak
ada yang pernah melihat yang namanya buah simalakama tetapi hampir setiap orang
tahu dan paham apa arti buah simalakama.orang mengatakan sangat tidak beruntung
bila bertemu buah simalakama. Jika dimakan Ibu akan meninggal tetapi jika tidak
dimakan ayah akan meninggal. Jika pembaca bertemu buah simalakama, mana yang
akan dipilih?
Buah
simalakama adalah suatu analogi yang mengilustrasikan suatu keadaan dimana kita
harus memilih 2 hal berbeda yang masing-masing memiliki resiko yang berat. Tapi
walaupun begitu kita sebagai manusia harus tetap berikhtiar mencari jalan
keluar dari 2 pilihan dengan menimbang-menimbang mana yang lebih besar
rugi yang akan ditanggung atau manfaat yang
lebih besar.
Akhir-akhir
ini pemakaian Handphone selanjutnya disingkat Hp menjadi simalakama dalam dunia
pendidikan. Kontraversi pemakaian Hp di sekolah-sekolah ramai diperbincangkan.
Hal ini menjadi polemik apalagi hingga hari ini pihak yang berkompeten dalam
hal ini diknas belum mengeluarkan aturan yang jelas, (setahu saya lho) sehingga
ada sebagian daerah dan sebagian sekolah yang melarang namun ada juga yang
membolehkan.
Contohnya:
- Diknas kota Padang mengeluarkan larangan penggunaan Hp yang memiliki kamera dan Bluetooth untuk SMP/SMA/SMK sederajat. Peraturan ini wajib dicantumkan sebagai salah satu tata tertib sekolah,untuk menghindari penyalahgunaan Hp.
- Pemda Madina (penyabungan-sumatera utara) mengeluarkan perda no.6/ 2010 tentang larangan pemakaian Hp di sekolah-sekolah karena mengganggu konsentrasi siswa dan Hp dipandang memilikai sisi negative yang besar disamping sisi positif yang dimilikinya.(Perda no. 6/2010)
Sumber : Harian berita sore 24 Agustus
2010
- RUU pelarangan Hp untuk pelajar juga sudah mulai diterapkan di Pekan Baru, Samarinda, Mataram, dan Kediri.
- Selain beberapa daerah di Indonesia, di luar negeri juga terjadi pelarangan pengguna Hp di sekolah-sekolah misalkan Perancis dan Tajikistan. Perancis mengeluarkan larangan pemakaian Hp di sekolah bagi pelajar yang berusia dibawah 14 tahun, karena Hp dianggap beresiko mengganggu perkembangan dan kesehatan. Adapun Tajikistan mengharamkan penggunaan ponsel di sekolah.
Informasi mengenai negara dan
daerah-daerah yang melarang penggunaan Hp atau ponsel diatas didapat dari berbagai sumber di internet. Tapi rasanya
tidak mungkin suatu larangan bisa diberlakukan dengan efektif tanpa ada solusi
yang ditawarkan. Alih-alih dipatuhi larangan ini malah akan menuai perlawanan
dari sebagian siswa dan akan menjadi suatu kebijakan yang tidak bijak. Hp anugerah atau musibah ya??
1 SEJARAH HP
Handphone
(Hp) atau Telepon Seluler (Ponsel) pada awalnya ditemukan lebih kurang 37 tahun
yang silam, tepatnya pada tanggal 3 April 1973 oleh Martin Cooper, ketika
beliau bekerja di Motorola.
Hp yang pertama diciptakan , kurang lebih
seukuran batu bata dan beratnya mencapai 2 kg.
Awalnya Hp secara resmi dibuat untuk menolong memudahkan komunikasi
antar dokter-dokter dan staf RS. Tapi
tanpa dinyana ternyata sekarang memiliki impliksi sosial yang muncul jauh
melebihi pemahaman cooper dan timnya pada saat itu. Hal ini bisa dilihat dari
pernyataan-pernyataan di bawah ini:
“ Martin Cooper dan timnya sama sekali
tidak pernah membayangkan bahwa sekarang lebih dari separuh populasi manusia di
permukaan bumi ini akan memiliki ponsel”
“ Kami tidak pernah mengira bahwa hal-hal
seperti Fb dan Twitter serta semua konsepnya akan terjadi di dalam ponsel,
terangnya”
“Bahkan sekarang buku petunjuk penggunaan
ponsel lebih besar dan berat bila dibandingkan dengan ponselnya sendiri, ujar
Cooper”
Menurut
penemunya Martin Cooper, semua produk berteknologi tinggi , salah satunya HP
diciptakan untuk membuat hidup lebih baik, lebih nyaman, aman,
mendidik,menghibur dan membuat hidup kita lebih produktif. Karena itu bagaimana bisa HP bagi sebagian
orang malah dianggap sebagai musibah.
Jangan-jangan kita berpikiran seperti itu karena kita belum cukup mengenal
HP. Ibarat pepatah Tak kenal maka tak
sayang. Yok berkenalan lebih jauh dengan HP dengan memakainya karena kita tidak
akan mengenal suatu produk sebelum kita memakainya.
2. HP sekarang
Hp
sebagai salah satu perangkat komunikasi canggih sudah sangat marak pemakaiannya
di semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, mulai dari yang
tidak berpendidikan hingga kaum professional, mulai dari kalangan atas hingga
bawah. Hp sekarang harganya semakin
terjangkau, canggih, imut, menarik dan kaya akan fitur-fitur yang bermanfaat.
Hp
sekarang sudah merupakan alat multi fungsi, satu perangkat yang memiliki
bermacam-macam fungsi, bisa sebagai telephone, telegram, kamera, video, radio,
tape, tv, komputer dan lain sebagainya, sehingga sebagai alat multi fungsi
tidak heran bila Hp menjadi alat yang sangat diminati. Bahkan menurut prediksi InMobi ledakan
pengguna Hp atau ponsel ini akan terus terjadi.
Indonesia sendiri
pada tahun2009 tercatat menjadi pengguna Hp atau ponsel terbesar ketiga di
dunia setelah China dan India (data ini bisa dimaklumi kerena tiga
negara inilah yang penduduknya terbanyak di asia.)
Bahkan diperkirakan tahun 2010 ini pengguna Hp di Indonesia naik menjadi 146
juta dari 100 juta pada tahun 2009.(sumber www. Tabloid Ponsel.com)
Lebih
spesifik lagi menurut InMobi 72% pengguna Hp di Indonesia didominasi kalangan
muda yang berusia kurang dari 27 tahun . Ledakan pengguna ini diperkirakan
terjadi karena beredarnya ponsel atau Hp dengan hargan yang relative murah plus
fasilitas yang menggiurkan .
Bayangkan kalau kita harus membawa , telepon , kamera , video , radio ,
tapi komputer , dll secara terpisah pasti repot , dan berat sekali tapi
sekarang semua fasilitas di atas ada dalam satu Hp sangat menggiurkan dan
menarik !
Namun sangat disayangkan bila belakangan ini Hp dicap (dituding) berpotensi
mengganggu kegiatan belajar mengajar dan konsentrasi siswa , dianggap sebagai
media perusak akhlak dan moral bangsa .
Berikut ini beberapa gangguan yang sering terjadi di sekolah-sekolah dan
dikeluhkan para rekan-rekan guru :
- Dering Hp pada saat guru sedang asyik-asyiknya menerangkan , sedang ulangan atau ujian , sedang rapat dan lain-lain yang membutuhkan konsentrasi dan ketenangan .
- Siswa/i yang sibuk bersmsan ria , browsing dan mendengar musik sehingga tidak mendengar penjelasan guru bahkan tidak mengerjakan tugas atau latihan yang diberikan guru .
- Resiko kehilangan Hp yang sangat merepotkan dan menyita waktu serta pikiran guru-guru di sekolah untuk mencari pelakunya , apalagi bila ada orang tua siswa yang menyalahkan dan menganggap kehilangan Hp anaknya sebagai salah satu keteledoran pihak sekolah .
- Siswa/i yang browsing gambar-gambar dan video-video porno karena pada umumnya anak belum bisa mengontrol dan memilih info yang baik dan berguna .
- Resiko terganggunya perkembangan dan kesehatan anak akibat dari radiasi Hp .
- Dampak psikologi , social dan psikososial mulai dari kesenjangan sosial , kecemburuan sosial dan lain-lain .
Melihat daftar hal-hal buruk yang
diakibatkan Hp di atas pasti kita akan langsung setuju kalau Hp dilarang di
sekolah-sekolah . Tapi ternyata pelarangan Hp di sekolah-sekolah tidak semudah
teorinya , SK pelarangan Hp hanya dianggap sebagai “macan kertas” tapi
kehilangan taring menjadi “macan ompong” di lapangan . Semakin dilarang
siswa-siswi kita semakin melawan karena menurut mereka sangat tidak adil kalau
hanya mereka yang dilarang , sementara para guru bebas berHp ria di sekolah . Para anggota DPR bebas berHp ria saat sidang , dll .
Menurut para siswa (dari hasil survey yang
dilakukan penulis terhadap siswa/i SMP YKPP kelas IX, dari IX.1 , IX.2 , IX.3
sejumlah 116 siswa/i) . didapat hasil sebagai berikut :
Jumlah
siswa/siswi responden = 119
Yang memiliki Hp = 100 (84%)
Yang tidak punya
Hp = 19 (16%)
Siswa/i biasanya
menggunakan ponsel untuk :
- Untuk menelepon orangtua , teman teman , kerabat dan guru .
- Untuk mengirim pesan kepada orangtua , teman teman , kerabat dan guru .
- Untuk mendengar lagu atau musik
- Untuk main game
- Untuk browsing Internet mencari iformasi tentang hobinya dan pelajaran
- Untuk foto foto
Inilah 6 daftar
teratas kegunaan Hp atau ponsel bagi siswa/i di kelas IX, SMP YKPP yang disusun
secara berurut dari yang teratas hingga terendah .
Dari hasil survey tersebut juga diketahui
data siswa/i yang setuju dan tidak setuju pada aturan pelarangan Hp di sekolah
.
Setuju Hp
dilarang =
25
Tidak setuju Hp
dilarang =
30
Setuju Hp
dilarang dengan catatan hanya saat kegiatan KBM = 64
Dari survey
diatas terlihat bahwa sebagian besar siswa setuju Hp dilarang tapi hanya saat KMB
berlangsung .
Lalu bagaimana
solusinya ? Mungkinkah Hp atau Ponsel dimanfaatkan untuk mendukung KBM ?
Apakah kita harus menghindar dari kemajuan
tekhnologi informasi dan komunikasi padahal di satu sisi kita berambisi untuk
menguasai TIK (Tekhnologi Informasi dan Komunikasi) yang notabene menjadi salah
satu pelajaran di SMP dan SMA sederajat . tapi disisi lain kita melarang siswa
berinteraksi dengan tekhnologi ?
Bisa-bisa sekolah dianggap anti dan tidak
mampu mengadaptasi kemajauan iptek . atau jangan-jangan kita melarang siswa/i
menggunakan Hp jadi menunjukkan ketidak mampuan guru. Melek tekhnologi (Literacy with ICT)
dikalangan siswa tidak diimbangi oleh kemampuan guru untuk menguasai tekhnologi
. walhasil kita akan mendapat gelar baru guru gaptek (guru gagap tekhnologi),( L wah jangan sampai deh!!!)
3. KESIMPULAN
Untuk
menyelesaikan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas ada baiknya kita
mengenal dulu fitur-fitur yang ada dalam Hp yaitu :
-Telepon
-SMS/MMS
-Stopwatch dan timer hitung mundur
-Kalkulator
-Pemutar musik
-kamera
-perekam suara
-perekam video / pemutar video
-Bluetooth
-TV
-Koneksi internet
dll
Pertanyaannya
sekarang bisakah guru memanfaatkan fitur-fitur diatas untuk kelancaran KBM? Bisakah guru-guru lebih bersahabat dgn HP dan
fitur-fitur di dalamnya? Misalnya:
- Dalam pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, HP bisa digunakan saat presentasi ketrampilan bertelepon dan keterampilan menulis pesan, yang bisa berupa undangan, pengumuman, permintaan maaf atau mengucapkan terimakasih dll, yang tentu akan lebih menarik bagi siswa dibanding bila hanya ditulis di buku atau kertas.
- Dalam pelajaran IPS bisa dipakai browsing untuk mencari informasi-informasi yang kurang lengkap atau kurang aptudet dalam buku pelajaran siswa. Hal ini tentu lebih menarik dan mengasyikkan bagi siswa. Apalagi bila buku yang dimiliki siswa/guru terbatas, maka ini merupakan salah satu solusi.
- Fitur video atau kamera bisa digunakan untuk merekam atau memfoto ketika siswa praktek misalnya dalam pelajaran IPA .
- Dalam pelajaran Kesenian HP bisa digunakan untuk memperdengarkan lagu-lagu yang akan dipelajari siswa, merekam siswa ketika bernyanyi,dll.
Contoh di atas
hanya sebagian kecil contoh penggunaan HP dalam KBM
(kegiatan belajar mengajar). Jadi alangkah
baiknya bila sebelum dilarang kita telusuri dahulu penyebab timbulnya dampak
negative HP dan berusaha memperbaikinya.
Daripada dilarang lebih baik kalau teknologi yang satu ini diakrapi dan
dijadikan inspirasi untuk menemukan hal-hal positif dan baru. Daripada dilarang lebih baik bila siswa
diberikan sosialisasi tentang etika pemakaian HP (HP dilarang saat KBM kecuali
memang dipakai sebagai alat peraga, HP disilentkan saat rapat, saat guru
menerangkan, saat ujian, HP dimatikan saat di spbu atau di pesawat dll) .
Bila
HP dilarang dibawa kesekolah, ada baiknya bila sekolah menyediakan telepon umum yang bisa digunakan
siswa untuk menghubungi orang tuanya atau bila mungkin ada baiknya sekolah
menyiapkan tempat untuk menitip aatau menyimpan HP yang bisa diambil selesai
KBM berlangsung.(J bukan
hanya tempat penitipan helm, atau barang saja seperti di Mall, ternyata tempat
penitipan HP juga perlu he he he)
Dari contoh solusi di atas mungkin masih
banyak lagi solusi lain yang bisa diberikan daripada sekedar melarang tanpa
alasan dan solusi yang jelas.Akhir kata mari kita sama-sama sosialisasikan
etika berHP, mengenalkan kegunaan dan cara menggunakan teknologi yang benar
terhadap siswa, mari kita mulai dari diri kita sebagai guru yang digugu dan
ditiru oleh siswa/i, bukan hanya bisa sekedar mengeluarkan kebijakan yang tidak
bijak atau sekedar ancaman terhadap siswa/i.Yuk mari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar