Selasa, 27 Agustus 2013

SIMALAKAMA HP



            Tak ada yang pernah melihat yang namanya buah simalakama tetapi hampir setiap orang tahu dan paham apa arti buah simalakama.orang mengatakan sangat tidak beruntung bila bertemu buah simalakama. Jika dimakan Ibu akan meninggal tetapi jika tidak dimakan ayah akan meninggal. Jika pembaca bertemu buah simalakama, mana yang akan dipilih?
            Buah simalakama adalah suatu analogi yang mengilustrasikan suatu keadaan dimana kita harus memilih 2 hal berbeda yang masing-masing memiliki resiko yang berat. Tapi walaupun begitu kita sebagai manusia harus tetap berikhtiar mencari jalan keluar dari 2 pilihan dengan menimbang-menimbang mana yang lebih besar
rugi yang akan ditanggung atau manfaat yang lebih besar.
            Akhir-akhir ini pemakaian Handphone selanjutnya disingkat Hp menjadi simalakama dalam dunia pendidikan. Kontraversi pemakaian Hp di sekolah-sekolah ramai diperbincangkan. Hal ini menjadi polemik apalagi hingga hari ini pihak yang berkompeten dalam hal ini diknas belum mengeluarkan aturan yang jelas, (setahu saya lho) sehingga ada sebagian daerah dan sebagian sekolah yang melarang namun ada juga yang membolehkan.


Contohnya:
  1. Diknas kota Padang mengeluarkan larangan penggunaan Hp yang memiliki kamera dan Bluetooth untuk SMP/SMA/SMK sederajat. Peraturan ini wajib dicantumkan sebagai salah satu tata tertib sekolah,untuk menghindari penyalahgunaan Hp.
  2. Pemda Madina (penyabungan-sumatera utara) mengeluarkan perda no.6/ 2010 tentang larangan pemakaian Hp di sekolah-sekolah karena mengganggu konsentrasi siswa dan Hp dipandang memilikai sisi negative yang besar disamping sisi positif yang dimilikinya.(Perda no. 6/2010)
      Sumber : Harian berita sore 24 Agustus 2010
  1. RUU pelarangan Hp untuk pelajar juga sudah mulai diterapkan di Pekan Baru, Samarinda, Mataram, dan Kediri.
  2. Selain beberapa daerah di Indonesia, di luar negeri juga terjadi pelarangan pengguna Hp di sekolah-sekolah misalkan Perancis dan Tajikistan. Perancis mengeluarkan larangan pemakaian Hp di sekolah bagi pelajar yang berusia dibawah 14 tahun, karena Hp dianggap beresiko mengganggu perkembangan dan kesehatan. Adapun Tajikistan mengharamkan penggunaan ponsel di sekolah.

      Informasi mengenai negara dan daerah-daerah yang melarang penggunaan Hp atau ponsel diatas didapat  dari berbagai sumber di internet. Tapi rasanya tidak mungkin suatu larangan bisa diberlakukan dengan efektif tanpa ada solusi yang ditawarkan. Alih-alih dipatuhi larangan ini malah akan menuai perlawanan dari sebagian siswa dan akan menjadi suatu kebijakan yang tidak bijak.  Hp anugerah atau musibah ya??




1 SEJARAH HP
           
            Handphone (Hp) atau Telepon Seluler (Ponsel) pada awalnya ditemukan lebih kurang 37 tahun yang silam, tepatnya pada tanggal 3 April 1973 oleh Martin Cooper, ketika beliau bekerja di Motorola.
Hp yang pertama diciptakan , kurang lebih seukuran batu bata dan beratnya mencapai 2 kg.  Awalnya Hp secara resmi dibuat untuk menolong memudahkan komunikasi antar dokter-dokter dan staf RS.  Tapi tanpa dinyana ternyata sekarang memiliki impliksi sosial yang muncul jauh melebihi pemahaman cooper dan timnya pada saat itu.  Hal ini bisa dilihat dari pernyataan-pernyataan di bawah ini:

“ Martin Cooper dan timnya sama sekali tidak pernah membayangkan bahwa sekarang lebih dari separuh populasi manusia di permukaan bumi ini akan memiliki ponsel”

“ Kami tidak pernah mengira bahwa hal-hal seperti Fb dan Twitter serta semua konsepnya akan terjadi di dalam ponsel, terangnya”

“Bahkan sekarang buku petunjuk penggunaan ponsel lebih besar dan berat bila dibandingkan dengan ponselnya sendiri, ujar Cooper”

            Menurut penemunya Martin Cooper, semua produk berteknologi tinggi , salah satunya HP diciptakan untuk membuat hidup lebih baik, lebih nyaman, aman, mendidik,menghibur dan membuat hidup kita lebih produktif.  Karena itu bagaimana bisa HP bagi sebagian orang malah dianggap sebagai musibah.  Jangan-jangan kita berpikiran seperti itu karena kita belum cukup mengenal HP.  Ibarat pepatah Tak kenal maka tak sayang. Yok berkenalan lebih jauh dengan HP dengan memakainya karena kita tidak akan mengenal suatu produk sebelum kita memakainya.

2. HP sekarang
            Hp sebagai salah satu perangkat komunikasi canggih sudah sangat marak pemakaiannya di semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, mulai dari yang tidak berpendidikan hingga kaum professional, mulai dari kalangan atas hingga bawah.  Hp sekarang harganya semakin terjangkau, canggih, imut, menarik dan kaya akan fitur-fitur yang bermanfaat.
            Hp sekarang sudah merupakan alat multi fungsi, satu perangkat yang memiliki bermacam-macam fungsi, bisa sebagai telephone, telegram, kamera, video, radio, tape, tv, komputer dan lain sebagainya, sehingga sebagai alat multi fungsi tidak heran bila Hp menjadi alat yang sangat diminati.  Bahkan menurut prediksi InMobi ledakan pengguna Hp atau ponsel ini akan terus terjadi.  Indonesia sendiri pada tahun2009 tercatat menjadi pengguna Hp atau ponsel terbesar ketiga di dunia setelah China dan India (data ini bisa dimaklumi kerena tiga negara inilah yang penduduknya terbanyak di asia.) Bahkan diperkirakan tahun 2010 ini pengguna Hp di Indonesia naik menjadi 146 juta dari 100 juta pada tahun 2009.(sumber www. Tabloid Ponsel.com)
            Lebih spesifik lagi menurut InMobi 72% pengguna Hp di Indonesia didominasi kalangan muda yang berusia kurang dari 27 tahun . Ledakan pengguna ini diperkirakan terjadi karena beredarnya ponsel atau Hp dengan hargan yang relative murah plus fasilitas yang menggiurkan .
            Bayangkan kalau kita harus membawa , telepon , kamera , video , radio , tapi komputer , dll secara terpisah pasti repot , dan berat sekali tapi sekarang semua fasilitas di atas ada dalam satu Hp sangat menggiurkan dan menarik !
            Namun sangat disayangkan bila belakangan ini Hp dicap (dituding) berpotensi mengganggu kegiatan belajar mengajar dan konsentrasi siswa , dianggap sebagai media perusak akhlak dan moral bangsa .
            Berikut ini beberapa gangguan yang sering terjadi di sekolah-sekolah dan dikeluhkan para rekan-rekan guru :
  1. Dering Hp pada saat guru sedang asyik-asyiknya menerangkan , sedang ulangan atau ujian , sedang rapat dan lain-lain yang membutuhkan konsentrasi dan ketenangan .
  2. Siswa/i yang sibuk bersmsan ria , browsing dan mendengar musik sehingga tidak mendengar penjelasan guru bahkan tidak mengerjakan tugas atau latihan yang diberikan guru .
  3. Resiko kehilangan Hp yang sangat merepotkan dan menyita waktu serta pikiran guru-guru di sekolah untuk mencari pelakunya , apalagi bila ada orang tua siswa yang menyalahkan dan menganggap kehilangan Hp anaknya sebagai salah satu keteledoran pihak sekolah .
  4. Siswa/i yang browsing gambar-gambar dan video-video porno karena pada umumnya anak belum bisa mengontrol dan memilih info yang baik dan berguna .
  5. Resiko terganggunya perkembangan dan kesehatan anak akibat dari radiasi Hp .
  6. Dampak psikologi , social dan psikososial mulai dari kesenjangan sosial , kecemburuan sosial dan lain-lain .
 
      Melihat daftar hal-hal buruk yang diakibatkan Hp di atas pasti kita akan langsung setuju kalau Hp dilarang di sekolah-sekolah . Tapi ternyata pelarangan Hp di sekolah-sekolah tidak semudah teorinya , SK pelarangan Hp hanya dianggap sebagai “macan kertas” tapi kehilangan taring menjadi “macan ompong” di lapangan . Semakin dilarang siswa-siswi kita semakin melawan karena menurut mereka sangat tidak adil kalau hanya mereka yang dilarang , sementara para guru bebas berHp ria di sekolah . Para anggota DPR bebas berHp ria saat sidang , dll .
      Menurut para siswa (dari hasil survey yang dilakukan penulis terhadap siswa/i SMP YKPP kelas IX, dari IX.1 , IX.2 , IX.3 sejumlah 116 siswa/i) . didapat hasil sebagai berikut :
Jumlah siswa/siswi responden       = 119
Yang memiliki Hp                         = 100 (84%)
Yang tidak punya Hp                   =  19 (16%)
Siswa/i biasanya menggunakan ponsel untuk :
  1. Untuk menelepon orangtua , teman teman , kerabat dan guru .
  2. Untuk mengirim pesan kepada orangtua , teman teman , kerabat dan guru .
  3. Untuk mendengar lagu atau musik
  4. Untuk main game
  5. Untuk browsing Internet mencari iformasi tentang hobinya dan pelajaran
  6. Untuk foto foto
Inilah 6 daftar teratas kegunaan Hp atau ponsel bagi siswa/i di kelas IX, SMP YKPP yang disusun secara berurut dari yang teratas hingga terendah .
      Dari hasil survey tersebut juga diketahui data siswa/i yang setuju dan tidak setuju pada aturan pelarangan Hp di sekolah .
Setuju Hp dilarang                                                                                    = 25
Tidak setuju Hp dilarang                                                                          = 30
Setuju Hp dilarang dengan catatan hanya saat kegiatan KBM                = 64

Dari survey diatas terlihat bahwa sebagian besar siswa  setuju Hp dilarang tapi hanya saat KMB berlangsung .
Lalu bagaimana solusinya ? Mungkinkah Hp atau Ponsel dimanfaatkan untuk mendukung KBM ?
Apakah kita harus menghindar dari kemajuan tekhnologi informasi dan komunikasi padahal di satu sisi kita berambisi untuk menguasai TIK (Tekhnologi Informasi dan Komunikasi) yang notabene menjadi salah satu pelajaran di SMP dan SMA sederajat . tapi disisi lain kita melarang siswa berinteraksi dengan tekhnologi ?
Bisa-bisa sekolah dianggap anti dan tidak mampu mengadaptasi kemajauan iptek . atau jangan-jangan kita melarang siswa/i menggunakan Hp jadi menunjukkan ketidak mampuan guru.  Melek tekhnologi (Literacy with ICT) dikalangan siswa tidak diimbangi oleh kemampuan guru untuk menguasai tekhnologi . walhasil kita akan mendapat gelar baru  guru gaptek (guru gagap tekhnologi),( L wah jangan sampai deh!!!) 

3. KESIMPULAN
            Untuk menyelesaikan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas ada baiknya kita mengenal dulu fitur-fitur yang ada dalam Hp yaitu :
-Telepon
-SMS/MMS
-Stopwatch dan timer hitung mundur
-Kalkulator
-Pemutar musik
-kamera
-perekam suara
-perekam video / pemutar video
-Bluetooth
-TV
-Koneksi internet               
dll
            Pertanyaannya sekarang bisakah guru memanfaatkan fitur-fitur diatas untuk kelancaran KBM?  Bisakah guru-guru lebih bersahabat dgn HP dan fitur-fitur di dalamnya? Misalnya:
  1. Dalam pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, HP bisa digunakan saat presentasi ketrampilan bertelepon dan keterampilan menulis pesan, yang bisa berupa undangan, pengumuman, permintaan maaf atau mengucapkan terimakasih dll, yang tentu akan lebih menarik bagi siswa dibanding bila hanya ditulis di buku atau kertas.
  2. Dalam pelajaran IPS bisa dipakai browsing untuk mencari  informasi-informasi yang kurang lengkap atau kurang aptudet  dalam buku pelajaran siswa. Hal ini tentu lebih menarik dan mengasyikkan bagi siswa.  Apalagi bila buku yang dimiliki siswa/guru terbatas, maka ini merupakan salah satu solusi.
  3. Fitur video atau kamera bisa digunakan untuk merekam atau memfoto ketika siswa praktek misalnya dalam pelajaran IPA .
  4. Dalam pelajaran Kesenian HP bisa digunakan untuk memperdengarkan lagu-lagu yang akan dipelajari siswa, merekam siswa ketika bernyanyi,dll.

Contoh di atas hanya sebagian kecil contoh penggunaan HP dalam KBM
(kegiatan belajar mengajar). Jadi alangkah baiknya bila sebelum dilarang kita telusuri dahulu penyebab timbulnya dampak negative HP dan berusaha memperbaikinya.  Daripada dilarang lebih baik kalau teknologi yang satu ini diakrapi dan dijadikan inspirasi untuk menemukan hal-hal positif dan baru.  Daripada dilarang lebih baik bila siswa diberikan sosialisasi tentang etika pemakaian HP (HP dilarang saat KBM kecuali memang dipakai sebagai alat peraga, HP disilentkan saat rapat, saat guru menerangkan, saat ujian, HP dimatikan saat di spbu atau di pesawat dll) .

            Bila HP dilarang dibawa kesekolah, ada baiknya bila sekolah  menyediakan telepon umum yang bisa digunakan siswa untuk menghubungi orang tuanya atau bila mungkin ada baiknya sekolah menyiapkan tempat untuk menitip aatau menyimpan HP yang bisa diambil selesai KBM berlangsung.(J bukan hanya tempat penitipan helm, atau barang saja seperti di Mall, ternyata tempat penitipan HP juga perlu he he he)
Dari contoh solusi di atas mungkin masih banyak lagi solusi lain yang bisa diberikan daripada sekedar melarang tanpa alasan dan solusi yang jelas.Akhir kata mari kita sama-sama sosialisasikan etika berHP, mengenalkan kegunaan dan cara menggunakan teknologi yang benar terhadap siswa, mari kita mulai dari diri kita sebagai guru yang digugu dan ditiru oleh siswa/i, bukan hanya bisa sekedar mengeluarkan kebijakan yang tidak bijak atau sekedar ancaman terhadap siswa/i.Yuk mari     




Tidak ada komentar: